Fakta Menarik Kakaktua Raja
1. Burung kakaktua besar dengan pipi merona
Burung dengan nama ilmiah Probosciger aterrimus ini adalah spesies kakaktua terbesar di dunia. Dicatat laman Animal Diversity, beratnya bisa mencapai 1,1 kilogram. Sementara itu, rentang sayapnya bisa selebar 1 meter. Burung ini mudah dikenali dari bulunya yang berwarna gelap kehitaman dengan bagian pipi berwarna merah. Uniknya, warna kulit pipi kakaktua raja bisa berubah sesuai mood dan kondisi kesehatannya. Selain itu, mereka juga punya jambul yang bisa berdiri setinggi 15 sentimeter. Kakaktua raja merupakan hewan asli Australasia. Mereka bisa dijumpai di wilayah Papua dan bagian utara Australia. Habitatnya berupa hutan hujan dan wilayah berhutan rindang lainnya.
2. Paruh besar mampu pecahkan cangkang keras
Gak cuma tubuhnya, paruh kakaktua roulette online terpercaya raja juga besar. Bahkan, paruhnya termasuk yang paling besar setelah paruh milik makaw hyacinth. Bentuk dan ukuran paruh yang kontras antara bagian atas dan bawah membuat kakaktua raja gak bisa menutup mulutnya dengan sempurna. Kalau kamu perhatikan, paruh bagian atasnya memiliki pinggiran bergelombang. Ternyata itu memudahkannya saat makan, lho.
3. Si cantik yang berumur panjang
Kakaktua raja termasuk salah satu burung yang berumur panjang. Dilansir laman Beauty of Birds, kakaktua raja yang hidup di penangkaran bisa hidup hingga usia 90 tahun! Sementara itu, mereka yang hidup di alam liar biasanya mencapai usia 40—60 tahun.
Sayangnya, burung ini punya tingkat reproduksi yang rendah. Betina cuma menghasilkan satu telur saja setiap beberapa tahun. Kakaktua raja juga baru mencapai kematangan seksual ketika usianya 7 atau 8 tahun, ungkap laman Animal Diversity. Hal inilah yang membuat angka populasinya sulit pulih dan rentan punah bila terdampak perusakan habitat atau perburuan liar.
4. Tempat bersarangnya lain dari yang lain
Kalau kebanyakan hewan memilih tempat bersarang yang melindunginya dari hujan, kakaktua raja justru agak berbeda. Mereka suka bersarang di lubang pohon yang bagian atasnya terbuka. Burung ini memang pilih-pilih untuk urusan tempat bersarang. Gak sembarangan pohon bisa dibuatnya bersarang. Pohonnya harus yang sudah tua, biasanya berumur sekitar 100 tahun, ungkap laman San Diego Zoo. Sayangnya, pohon yang seperti itu sangat jarang, apalagi di tengah maraknya penebangan hutan.
5. Main drum untuk menarik perhatian betina
Keunikan kakaktua raja gak berhenti sampai di situ. Burung ini juga punya kemampuan main drum! Kalau sebagian besar hewan menggunakan alat untuk berburu atau mencari makan, kakaktua raja justru melakukannya untuk menarik perhatian betina. Jantan akan mencari tongkat kayu terbaik untuk diketuk-ketukkan ke lubang pohon yang ditemukannya.
Selain itu, tiap ekor punya gayanya sendiri-sendiri. Dilansir laman Forbes, analisis menunjukkan kalau tiap individu punya gaya dan iramanya sendiri-sendiri. Jadi, setiap individu bisa dikenali dari irama ketukannya.