8 Burung Unik yang Teramati di Pulau Kalimantan
Hutan Kalimantan yaitu salah satu sentra biodiversitas yang unik di Indonesia. Yang ini dikarenakan hutan Kalimantan terwujud dari tumpukan serasah menyusun lahan gambut. Hutan di atas lahan gambut hal yang demikian menaruh potensi biodiversitas yang benar-benar pelbagai, di antaranya yaitu ragam burung. Burung-burung yang teramati di Pulau Kalimantan tenar unik dan menawan pula. Banyak di antaranya menjadi simbol tempat ataupun Taman Nasional. Padahal demikian itu, akhir-akhir ini para burung hal yang demikian berada di ambang kepunahan. Yang ini dikarenakan kian berkurangnya populasi mereka sebab berkurangnya habitat sebagai daerah tinggal para burung.
Burung Langka Mulai Punah
Situasi ini membikin kita seharusnya langsung menolong mereka. Tetapi, sebelum itu kita tentunya seharusnya mengetahui terutamanya dulu, apa saja burung-burung yang bisa dipandang di hutan Kalimantan? Bagaimana kondisi mereka dikala ini dan seberapa terancamnya mereka? Mari kita simak daftar burung unik yang teramati di Kalimantan yang terancam punah.
8 Burung Unik yang Teramati di Pulau Kalimantan
1. Gajahan Timur (Numenius madagascariensis)
Gajahan timur yaitu salah satu burung langka yang ada di Indonesia. Keberadaannya benar-benar susah untuk ditemukan di alam dikala ini. Gajahan timur yaitu burung akuatik. Dia mencari makanan di tepi pantai. Dengan betuk paruhnya yang unik, dia mengais binatang-binatang kecil di pantai yang berlumpur.
Spesies ini sering kali berpindah ke arah utara (Mongolia dan Rusia) untuk berkembang biak. Mereka berpindah dikala musim panas datang di tempat hal yang demikian.
Burung ini terancam punah sebab berkurangnya lahan yang pantas sebagai habitatnya di sekitar kawasan migrasinya. Yang ini mewujudkan perawatan pantai menjadi benar-benar penting.
2. Kedidi Besar (Calidris tenuirostris)
Spesies ini juga adalah burung akuatik. Mereka mencari makanan di pantai berlumpur. Dikala mereka memakan cacing dan udang-udangan.
Kedidi besar juga adalah burung migran. Tipe musim panas, spesies ini terbang dikala ke Rusia untuk berkembang biak, kemudian kembali ke Australia dan Asia Tenggara – termasuk Indonesia – dikala musim dingin.
Sama seperti burung gajahan timur, burung kedidi besar mempunyai ancaman berupa berkurangnya habitat yang pantas di sekitar trek migrasinya.
3. Betet Ekor-panjang (Psittacula longicauda)
Kaprah burung liar yang satu ini yaitu burung endemik. Artinya cuma terdapat di Indonesia dan sekitarnya. Persebarannya memang cuma mencakup Indonesia dan Malaysia. Spesies burung betet ini kecuali tenar sebab warna bulunya yang berwarna-warni, dia juga mempunyai bunyi yang nyaring seperti berteriak. Burung ini seringkali terbang di pohon-pohon tinggi di hutan atau malah di taman-taman kota.
Sayangnya burung ini dikala ini terancam punah sebab perburuan dan perdagangan liar, serta berkurangnya habitat natural burung betet ini. Yang ini menyebabkan upaya pelestariannya menjadi benar-benar penting.
4. Rangkong Badak (Buceros rhinoceros)
Rangkong badak yaitu salah satu binatang yang eksotis tak cuma bagi Indonesia, namun segala dunia. Spesies ini juga yaitu binatang endemik di kawasan Indonesia dan Malaysia. Rangkong badak yaitu burung pemakan buah, sehingga seringkali disebut ‘petani hutan’. Oleh sebab itu berkurangnya pohon di hutan benar-benar memberi pengaruh kesanggupan mencari makannya.
Di samping itu binatang ini benar-benar gampang untuk dikenali. Spesies ini mempunyai balung yang khas di kepalanya. Dikala-kaprah apa fungsi dari balung ini?
5. Kangkareng Hitam (Anthracoceros malayanus)
Kangkareng hitam yaitu salah satu ragam burung enggang terkecil. Ukurannya cuma berkisar 60-65 cm. Satwa liar ini juga disebut sebagai petani hutan bertubuh kecil karena fungsinya di alam yaitu dengan memancarkan biji dari buah yang dimakan.
Berdasarkan Rangkong Indonesia, dalam bentang tahun 2000–2012, diperkirakan 18,1% habitat kangkareng hitam sudah berkurang. Yang ini menyebabkan turunnya populasi kangkareng hitam. Pasalnya, burung ini memerlukan pohon berdiameter besar dengan tinggi sekitar 20–50 meter sebagai daerah bersarang.
6. Bangau Storm (Ciconia stormi)
Burung akuatik dengan paruh merah ini tersebar luas di Sumatra dan Kalimantan. Burung bangau storm tinggal di tempat lahan berair seperti rawa-rawa, sungai, hutan rawa, dan gambut.
ini burung liar ini termasuk salah satu burung yang terancam punah. Berdasarkan Redlist IUCN populasinya di segala dunia cuma tersisa sekitar 260-330 ekor. Penyebab utama berkurangnya populasi bangau storm yaitu berkurangnya habitat satwa Indonesia ini.
7. Bangau Tongtong (Leptoptilos javanicus)
Burung bangau tongtong adalah salah satu burung yang bertubuh besar, dengan panjang tubuhnya menempuh 1,15 meter dan bentang sayap kurang lebih dua meter. Burung ini juga tenar hening dan hidup soliter. Mereka baru berkelompok dikala musim kawin tiba.
Burung berkepala plontos ini dikala ini cuma tersisa tak lebih dari 10.000 ekor yang tersebar di Asia Tenggara dan Asia Selatan, menjadikannya salah satu burung yang terancam punah di dunia.
8. Rangkong Gading (Rhinoplax vigil)
Burung rangkong gading yaitu burung enggang yang paling terancam punah. Yang ini disebabkan oleh perburuan liar oleh para pemburu bagus dalam negeri ataupun luar negeri. Balung dari rangkong inilah yang diincar oleh pemburu slot server Kamboja sebab mempunyai ciri khas berupa balung yang lebih keras dan padat ketimbang enggang yang lain serta mempunyai format yang khas.
Upaya perlindungan rangkong ini telah dikerjakan oleh Pemerintah dan organisasi perlindungan binatang. ini perburuan dan perdagangan balung/cula dari rangkong telah dilarang.
Itulah burung-burung unik yang teramati di Pulau Kalimantan yang terancam punah. Mengingat banyaknya burung yang terancam kepunahan, mari kita tolong melindungi populasi mereka di alam. Hindari perburuan satwa liar secara khusus burung serta tak merusak habitat mereka. Yang ini agar para satwa liar bisa hidup secara bebas dan damai di alam.