Informasi tentang burung kasuari
Casuarius atau Kasuari adalah salah satu dari dua genus burung di dalam suku Casuariidae. Genus ini terdiri dari tiga spesies kasuari yang berukuran sangat besar dan tidak dapat terbang. Burung ini hanya ada di daratan Papua dan ukuran tubuhnya sangat besar. Tak seperti burung pada umumnya, kasuari tak bisa terbang.
Tapi burung ini punya kemampuan berlari yang sangat kencang. Kekuatan kaki kasuari bisa menewaskan manusia dewasa jika menerima tendangan burung ini. Kasuari memiliki sifat yang agresif dan cenderung galak jika diganggu. Burung ini sangat galak dan pemarah dan tidak segan-segan mengejar ‘korban’ atau para pengganggunya.
Berikut beberapa hal yang perlu anda ketahui tentang kasuari
– Ada tiga spesies Kasuari yaitu Kasuari Gelambir Tunggal (Casuarius unappendiculatus), Kasuari Gelambir Ganda (Casuarius casuarius), dan Kasuari Kerdil (Casuarius bennetti).
– Burung Kasuari tidak dapat terbang. Burung kasuari dewasa mempunyai tinggi mencapai 170 cm, dan memiliki bulu berwarna hitam yang keras dan kaku.
– Burung Kasuari tidak dapat terbang. Burung kasuari dewasa mempunyai tinggi mencapai 170 cm, dan memiliki bulu berwarna hitam yang keras dan kaku.
– Kasuari Kerdil (Casuarius bennetti) adalah kasuari paling kecil. Meskipun menyandang gelar kerdil, namun burung ini masih cukup raksasa dengan tingi mencapai 100 cm lebih. 48
– Kasuari Kerdil memiliki kemampuan berlari cepat mencapai 48 km/jam di hutan lebat, mampu melompat, berenang, dan menendang ke depan dengan kuat.
– Kasuari betina mengerami telurnya selama sekitar 2 bulan.
– Kasuari betina dapat bertelur hingga 8 butir.
– Panjang gelambir Kasuari bisa mencapai 12 cm.
– Menurut satu penelitian di Australia, burung kasuari memakan buah-buahan tidak kurang dari 150 jenis buah.
– Berat telur kasuari bisa mencapai 584 gram.
– Burung Kasuari bisa hidup hingga 50 tahun.
Kasuari terlihat seperti burung purba dengan postur tubuh yang besar dan tinggi, dilengkpai oleh bulu-bulu hitam tebal yang menutupi tubuh mereka, kemudian warna bulu di kepala dan leher adalah biru, gelambirnya berwarna merah. Di atas kepala ada semacam ‘mahkota’ berwarna coklat muda. Namun, yang membuat kasuari berbahaya adalah kaki mereka, yang dilengkapi dengan tiga jari kuat dan besar serta kuku tajam bak belati –khususnya jari tengahnya.
Meskipun berbahaya, kasuari adalah burung yang pemalu dan tertutup. Di alam liar, mereka bersembunyi jauh di dalam hutan hujan, tetapi sesekali tak segan untuk menyambangi lingkungan di mana manusia berada, seperti jalan raya atau sebuah permukian. Burung ini berbobot 90 kilogram dan tingginya bisa mencapai 1,8 meter, gemar berkeliaran untuk mencari buah-buahan sepanjang hari.
Kandang burung kasuari dibangun dari pintu dan gerbang untuk memisahkan mereka dari kontak langsung dengan manusia. Bukan karena mereka jahat, tetapi karena kita tahu betapa berbahayanya mereka jika mereka ketakutan karena alasan apa pun. Untuk itulah saya tidak akan mengerti mengapa ada orang yang menjadikan kasuari sebagai hewan peliharaan.