Nama – Nama Burung Yang Sudah Punah
Jenis Burung Yang Sudah Punah – Kepunahan suatu makhluk hidup merupakan hal yang kerap terjadi. Punahnya berbagai jenis makhluk hidup di muka bumi merupakan peristiwa alami yang sudah terjadi sejak berjuta-juta tahun yang lalu. Contoh yang paling sering didengarkan, misalnya peristiwa punahnya dinosaurus akibat jatuhnya asteroid ke bumi.
Jenis Burung Dengan Status Punah dan Terancam Punah
1. Alagoas Foliage-gleaner (Philydor novaesi)
Alagoas Foleage-gleaner merupakan burung slot bonus endemik dari Brazil lainnya yang sudah dinyatakan punah dalam dekade ini. Burung ini hanya dapat ditemukan di daerah Alagoas dan Pernambuco di barat daya Brazil. Populasi burung ini sudah menurun secara drastis akibat adanya konversi hutan menjadi perkebunan tebu dan illegal-logging. Spesies ini terakhir kali ditemukan di tahun 2011 dan telah dinyatakan punah oleh pemerintah Brazil sejak pada tahun 2014.
2. Trulek Jawa (Vanellus macropterus)
Trulek Jawa merupakan spesies endemik asal pulau Jawa yang kerap ditemukan di sekitar daerah berair seperti sungai, muara, dan rawa. Habitat aslinya diperkirakan berada di padang rumput terbuka sepanjang pantai utara di Jawa Barat dan pantai selatan di Jawa Timur. Di daerah Lamongan dan Lumajang, burung ini juga dikenal dengan nama Kruwok, Pruwok, dan Plirik.
Trulek Jawa terakhir kali ditemukan pada tahun 1940 di delta Citarum. Burung ini sangat jarang ditemukan sehingga tak ada bukti fotografi maupun spesimen baru yang ditemukan. Meskipun demikian, masyarakat lokal pernah beberapa kali melaporkan keberadaan burung tersebut pada tahun 2013.
3. Cryptic treehunter (Cichlocolaptes mazarbarnetti)
Cryptic treehunter merupakan burung endemik yang berasal dari Brazil. Burung ini hanya dapat ditemukan di hutan barat daya Brazil, salah satu daerah yang mengalami tingkat deforestasi paling tinggi di dunia.
Kemiripannya dengan burung Alagoas Foliage-gleaner menjadikan burung ini baru dapat diidentifikasi sebagai spesies baru pada tahun 2014 sehingga data tentang ekologi dan populasinya masih sedikit. Sayangnya, burung ini diperkirakan telah mengalami kepunahan sebelum sempat diteliti dengan lebih lanjut. Hal tersebut dikarenakan burung Cryptic treehunter terakhir kali ditemukan pada bulan April 2007.
4. Makaw Spix (Cyanopsitta spixii)
Spix’s macaw merupakan burung yang mempunyai habitat alami di São Francisco, Brazil dan sempat menjadi tokoh utama dalam film animasi Disney, Rio. Burung ini telah mengalami penurunan populasi yang sangat cepat hingga pada tahun 1987-1988 diperkirakan hanya ada tiga ekor saja yang masih hidup di alam dengan ketiga-tiganya berada dalam posisi ditangkap untuk diperjualbelikan secara ilegal.
Satu ekor makaw spix pernah ditemukan di alam pada Juli 1990, tetapi tak ditemukan lagi sejak tahun 2000. Menurut data tahun 2012, saat ini hanya ada sekitar 90 ekor makaw spix yang seluruhnya hidup di penangkaran. Penurunan populasi makaw spix diperkirakan disebabkan oleh adanya perburuan ilegal dan deforestasi habitat.
5. Poo-uli (Melamprosops phaesoma)
Poo-uli merupakan burung endemik yang berasal dari Maui, Pulau Hawaii. Saat pertama kali diidentifikasi pada tahun 1973, diperkirakan ada sekitar 100 hingga 200 ekor poo-uli di daerah Hutan ‘Ohi’a. Jumlah tersebut menurun drastis ketika pada tahun 1995 dan hanya ditemukan tiga ekor poo-uli saja. Salah satu poo-uli tersebut sempat ditangkap pada bulan September 2004, tetapi berakhir mati pada bulan November 2004.
Hingga saat ini, dua ekor lainnya yang tersisa tak pernah ditemukan lagi sejak tahun 2003-2004 dan diperkirakan sudah punah. Kepunahan poo-uli di antaranya disebabkan karena rusaknya habitat dan persebaran nyamuk yang membawa penyakit. Hilangnya sumber makanan poo-uli yang disebabkan oleh munculnya spesies tikus dan siput asing juga menjadi salah satu faktor yang menyebabkan kepunahan burung ini.